CERITA RAKYAT : ASal mula Desa Jatuh
HAI hai agan dan aganwati di manapun anda berada, kali ini saya mau BERCERITA nih
kita langsung aja ya........
ASAL MULA DESA JATUH
Menurut cerita yang beredar di masyarakat Desa Jatuh,bahwa ada dua lembar panji panji Allah yang "jatuh" tepat di mesjid AL'ALA,
cerita ini berawal dari pulangnya Haji Said ke daerah Banjar.setelah Haji itu pulang dari tanah suci Mekkah,dia pulang dengan membawa dua buah Panji sebagai barang amanat yang harus di sampaikan,selain itu dia juga membawa sebuah AL-QUR'AN sebagai hadiah dari warga raja Arab Saudi dalam rangka menyebarluaskan dakwah islamiyah.
Keberangkatan beliau untuk kembali ke tanah air ternyata mengalami musibah, kapal yang beliau tumpangi terkena angin topan.
hingga membuat kapal oleng,dan membuat awak kapal terlempar ke pantai. Sungguh di sayangkan banyak saudara kita yang meninggal akibat musibah itu. Tapi keberuntungan berpihak pada Haji Said,dia terlempar ke sebuah pantai yang tak berpenghuni dengan keadaan tubuh masih utuh.dia bersyukur kepada ALLAH azza wa jalla,karena dia masih hidup dan dapat melanjutkan amanah yang di berikan padanya sampai selesai.Dia teringat dengan panji panji itu,diapun menulusuri pinggir pinggir pantai yang tak berpenghuni tersebut. Ketika beberapa lama beliau meyisiri jalan jalan pantai,dia menemukan sebatang pohon yang sangat besar
Haji Said terdiam sejenak serambi berfikir " mungkin saya dapat melihat beberapa perkampungan di daerah sini dengan cara menaiki pohon besar ini ". Kemudian beliaupun segera menaiki pohon besar itu dengan harapan dapat menemukan perkampungan. Hingga beliau sampai di puncak, harapan beliaupun menjadi sirna.Karena tidak ada apa apa di sana, selain hutan belantara.
matahari semakin mematikan cahayanya, dan Haji Said tetap berada di atas pohon tersebut, dengan tidak beliau kira, seekor burung garuda yang sangat besar datang menghampirinya,yang ternyata pohon itu adalah sarang burung besar tersebut. Dengan di barengi rasa takut beliau berfikir bahwa sanya beliau dapat turun dari pohon tersebut menggunakan burung besar itundan menemukan pekampungan warga,setelah berfikir cukup lama, akhirnya beliau memutuskan untuk mengikatkan sorbannya itu dan menaikinya. hingga pada tengah malam ketika burung garuda terebut tidur dengan pulasnya, diikatkanlah badannya ke kaki burung itu dengan menggunakan satu satunya kain serban yang di pakainya,yaitu serban salimi yang berwarna kekuningan-kuningan.
keesokan harinya burung garuda tersebut terbang meninggalkan pohon untuk mencari sarapan pagi, Haji Said yang telah nekat berada di kaki burung tersebut,ikut terbang di udara sambil memegang satu satunya benda panji-panji dan AL-QUR'AN.
Setelah berapa lamanya,beliau terbang bersama burung garuda tersebut, burung itu terbang rendah karena burung itu sedang mengintai mangsanya yaitu kerbau, Haji Said berfikir "inilah saatnya saya turun,karena di mana ada kerbau di sana pasti ada perkampungan", seketika itu juga burung garuda itu turun dan menyambar kerbau tersebutdengan sigap Haji Said melepas ikatannya.
setelah berada ditanah, dia berjalan untuk mencari perkampungan orang. Kemudian beliau ingat bahwa ada beberapa syarat yang harus di penuhi untuk tempat meletakkan panji panji dan AL-QUR'AN yang beliau bawa tersebut yaitu :
1.Letakkan kedua panji panji dan AL-QUR'AN ini di atat tanah yang tinggi pada halaman sebuah masjid atau di situ harus ada tanda tanda akan ada dibangunnnya sebuah mesjid.
2.bangunan mesjid itu berada pada persimpangan sungai yang bercabang tiga
3. di samping mesjid tersebut, ada terdapat sebuah sumur
4. sungai yang bercabang tiga tersebut arus airnya masing masing mengalir menuju ke kiri dan ke kanan.
Sekian lama Haji Said berjalan akhirnya dia menemukan sebuah perkampungan, tapi kali ini perkampungan ini bukanlah perkampungan normal karena isinya wanita semua, sungguh terkejut ia, sejenak beliau memperhatikan kampung tersebut maka terdapatlah tanda tanda tersebut.
Beliau pun meletakkan panji panji dan AL-QUR'AN di atas masjid itu. kemudian dia pergi ke sungai di sana dia terheran dengan fenomena air sungai tersebut. untuk menanggulangi rasa penasarannya beliau mencelupkan tangannya ke air sungai tersebut, dengan seketika jari beliau menjadi batu,beliau pun terkejut kemudian beliau insyaf "mungkin ini sudah kehendak tuhan,lebih baik dari badanku menjadi batu seluruhnya,tentulah kejadian ini ada hikmahnya" atas kejadian itu kemudian dia memberi nama dirinya Haji batu dan telunjuknya yang telah menjadi batu itu ada hikmahnya. Sebab dengan telunjuk batu itu dia dapat menjadi seorang tabib( yang sekarang lebih di kenal dengan dokter) yandg dapat menyembuhkan penyakit.
Adapun kampung itu bernama Banua Budi dan wanita wanita di sana mengidap penyakit yang sukar di sembuhkan,jika ada seorang pria yang menikah dengan salah seorang wanita di sana pria itu akan meninggal dunia karena penyakit istrinya,itulah alasannya kenapa tidak ada pria di sana. Haji batu merasa terpanggil hatinya untuk mengobati penyakit penyakit di idap wanita wanita tersebut.sebab pikirnya jika hal ini terus berlanjut maka kampung Banua Budi akan rusak dan mesjid itupun tidak ada yang membinanya. dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa , Haji batu dapat menyembuhkan penyakit para wanita tersebut berkat jari telunjuknya yang telah menjadi batu.
hari berganti hari ,bulan berganti bulan,
kampung itu pun semakin ramai karena adanya perkawinan dan ber anak.
dikarenakan kampung itu di pilih untuk menjadikan tempat di "Jatuh"kannya panji panjidan AL-QUR'AN tersebut. kampung itu pun di ubah namanya menjadi kampung JATUH nama yang masih di pakai sampai sekarang.
selain itu ada juga masyarakat yang bilang bahwa panji panji itu JATUH dari langit dan tepat jatuh di atas masjidnya oleh karena itulah di namakan kampung JATUH.
About author: Admin
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
like
BalasHapus